Mengapa Wilayah Rusia Sangat Luas ?
Berbicara tentang Rusia, pasti yang terpikirkan di benak pikiran kita adalah wilayahnya yang sangat luas bahkan negara dengan luas nomor 1 di dunia. Membentang dari Eropa Timur sampai selat Bering yang berbatasan dengan Alaska (Amerika Serikat) dan melewati 2 benua yaitu Asia dan Eropa. Hal ini tentu bukan tanpa sebab, ekspansi kekuasaan ketsaran atau kekaisaran Rusia sudah terjadi selama ratusan tahun. Sebelum menjelaskan tentang sejarah penguasaan daratan Eurasia oleh Ketsaran Rusia, perlu diketahui bahwa :
1. Daratan eurasia sangat jarang penduduk sehingga mudah diakuisisi oleh pemerintahan Rusia dahulu.
2. Kebanyakan suku asli daratan Eurasia merupakan suku nomaden yang berarti sering berpindah - pindah tempat, sehingga penaklukan semakin mudah.
3. Kebanyakan daratan Eurasia datar dan tak ada hal yang menarik, sehingga bangsa - bangsa lain tidak mempermasalahkan jika wilayah Eurasia yang ingin dikuasai Ketsaran Rusia ingin diakuisisi.
Sejarah
1. Persatuan Bangsa Slavia : Sebagian besar Asia Tengah dipersatukan oleh Golden Horde (bangsa Mongol). Bangsa Mongol mencabut negara Kievan Rus yang berevolusi perlahan - lahan menjadi sebuah federasi orang Slavia. Moskow mulai menjadi pusat dengan bersekutu dengan bangsa Mongol. Bangsa Mongol membawa banyak teknologi militer dan ide-ide dari timur ke Rusia.
2. Ekspansi Utara: Pada abad ke-15, seorang pangeran Moskow bernama Ivan III mulai mengkonsolidasikan berbagai negeri nomaden dan memperluas jangkauan Moskow sampai ke Kutub Utara. Pada saat itulah orang-orang Turki menangkap Konstantinopel dan Ivan ingin menjadi Konstantinus yang baru dan kerajaannya menjadi Roma yang baru.
3. Ekspansi Selatan: Kerja bagus Ivan III diacuhkan oleh Ivan the Terrible (Pangeran Ivan IV) dan Rusia jatuh ke kekaisaran Polandia-Lituania dan Swedia. Namun, sebelum dia meninggal, dia memperluas kerajaan dengan baik di selatan melalui Perang Russo-Kazan (sekarang Kazakhstan) dan dengan bersekutu dengan gerombolan Nogoi yang kuat. Setelah Ivan the Terrible, ada periode brutal perang saudara, kelaparan dan anarki - Time of Troubles yang melanda negara itu dari akhir abad ke-16.
4. Pengambilalihan Siberia: Pada akhir abad ke-16, Rusia mulai berekspansi ke Siberia dan mampu mengalahkan Kekhanan Siberia pada 1598. Pada 1633, Rusia telah meluas ke Samudera Pasifik.
5. Pengambilalihan wilayah Ottoman: Setelah Turki terlalu banyak ke Eropa, berbagai kerajaan Eropa seperti Austria mulai melawan mereka. Rusia menggunakan kesempatan ini untuk bertarung 11 perang dengan Turki Ottoman (lebih dari 300 tahun) - Sejarah perang Rusia-Turki - menyerap banyak wilayah Kekaisaran Ottoman.
6. Penaklukan di Eropa Timur: Pada masa pemerintahan Peter the Great, Rusia memenangkan pasukan Swedia dalam Perang Utara Besar pada 1721 dan mendapatkan akses ke laut melalui kota St. Petersburg. Mereka juga menaklukan sebagian Estonia, Latvia, Ukraina dan menjadi kekuatan dominan di Eropa Timur.
7. Ekspansi besar-besaran ke segala arah: Pada akhir abad ke-18, Catherine yang Agung membawa zaman keemasan bagi Rusia dan sejenisnya dengan Ratu Victoria di Inggris. Dia menaklukan wilayah Polandia yang luas - Partisi Polandia, mengkonsolidasikan kendali atas Novorossiya dan mengambil alih Krimea (Ukraina Selatan) dengan mengalahkan Kekhanan. Dia juga mengambil alih Alaska (penjajahan Rusia di Amerika) yang kemudian dijual ke Amerika Serikat.
8. Penguasaan lebih lanjut di Eropa: Pada awal abad ke-19, Finlandia dicuri dari Swedia, Moldova diambil dari Ottoman dan Georgia dari Persia.
9. Pengambilalihan wilayah Persia (sekarang Iran): Pada tahun 1828, Rusia memenangkan perang melawan Persia - Perang Rusia-Persia. Ini memberi Rusia banyak wilayah Armenia, Azerbaijan. Selama periode ini mereka juga memperluas ke Uzbekistan, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan dan Kyrgyzstan dalam upayanya untuk mencapai India.
10. Pengambilalihan wilayah Cina Utara: Pada tahun 1860 Rusia mengalahkan kekaisaran Qing dan mengambil alih Manchuria
Wilayah - wilayah inipun dipertahankan ketika Uni Soviet berkuasa. Pada 1991, Uni Soviet terpecah menjadi 15 negara berdasarkan ras yang dominan di area itu, yaitu Azerbaijan, Armenia, Georgia, Latvia, Lithuania, Estonia, Moldova, Ukraina, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Rusia itu sendiri.